SIDOARJO, kabar9.id - Sekolah Raudlatul Jannah menggelar orientasi wali murid pada Sabtu (12/7/2025) di hotel Sun Sidoarjo. Dalam event yang diikuti ribuan wali murid dari muka Pre school, TK, SD, SMP hingga SMA ini menghadirkan pembicara Ustad Wijayanto, mubaligh nasional dan juga Ustad Suhadi Fadjaray, konsultan pendidikan PI Sekolah Raudlatul Jannah.
Ustad Wijayanto dalam penjelasannya mengatakan, dalam mendidik anak, keterlibatan orang tua sangat diperlukan, bukan hanya memasrahkan sepenuhnya kepada lembaga pendidikan. Terkadang orang tua malas berpikir, orang tahu hanya tahu cek kosong, menitipkan anaknya di sekolahan islami dan sudah tidak mau mikir apa-apa lagi. Semuanya diserahkan kepada sekolah, ketika di sekolah dididik rajin beribadah, namun saat pulang ke rumah dibiarkan saja semaunya, tanpa ada didikan langsung dari rumah.
Ustad Wijayanto juga meminta orang tua jangan pernah hanya menyuruh kepada anak, melainkan harus mengajak. Jika menyuruh pergi ke masjid tapi orang tua justru tidur, itu tidak baik. Jika menyuruh anaknya tidak merokok tapi orang tua melakukan merokok, itu juga bukan contoh baik. Bapak pergi ke masjid lalu mengajak anaknya ke masjid itu baru benar, bapak tidak merokok lalu mengajak anak untuk tidak merokok itu contoh yang benar.
"Apa yang dilihat anak lebih pengaruhi dia daripada lisan kita hanya menyuruh," Terang ustad Wijayanto.
Ustad Wijayanto juga menyoroti seringkali tidak kompaknya sekolah dan rumah. Mau dididik sebaik apapun di sekolah untuk sholat lima waktu, tapi di rumah bisa hilang, perlu orang tua untuk ikut mendidik di rumah.
Cara mendidik anak bisa sama tapi hasil bisa berbeda, dididik di sekolah yang sama, namun saat pulang hasilnya bisa berbeda.
"Ibu itu madrasah utama anak, bapak adalah kepala sekolahnya, harus terlibat semua dalam mendidik anak," Ungkapnya.
Ketua panitia dan Humas sekolah Raudlatul Jannah, Edi Wahyuono saat ditemui di lokasi acara mengatakan, dalam orientasi wali murid yang mengusung tema "sinergi cinta keluarga dan sekolah untuk mendidik generasi luhur budi, kaya prestasi, menang dunia menang akhirat" ini, diharapkan bisa menyamakan visi dan misi sekolah bersama orang tua yang bergabung di Raudlatul Jannah, memberikan semangat kepada orang tua untuk optimis dalam mendidik anaknya.
"Ini bisa menjadi asupan bagi wali murid untuk mendidik anak anaknya sebagai generasi yang unggul intelektual, mantap akidahnya, sukses dunia akhirat," Jelasnya.
Edi mencontohkan, di sekolah Raudlatul Jannah, ada pembinaan ibadah harian untuk membentuk karakter dan akhlak, bahkan ada program jika ada anak sholat subuh berjamaah selama 40 hari berturut turut tanpa putus, sekolah akan memberikan reward berupa sepeda angin kepada siswa tersebut.
"Kemarin ada 140 anak dapat semua, kita kasih (sepeda) semua," Pungkas Edi. /Jib
