SURABAYA, kabar9.id - Tingginya angka karies (gigi berlubang) hingga menjadi 5 besar masalah kesehatan terbanyak menjadi perhatian serius Wakil Menteri Kesehatan RI Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD-KEMD., Ph.D. sehingga diperlukan pemerataan dokter gigi lagi di Indonesia.
“Untuk itu pemerintah telah melakukan berbagai upaya peningkatan layanan dan pengelolaan SDM Kesehatan kususnya pemerataan dokter gigi di seluruh Indonesia untuk mengatasi hal tersebut, walaupun untuk saat ini masih sangat kurang tenaga kesehatan kususnya dokter gigi di Indonesia,” ujar Wamenkes RI saat menghadiri Kongres Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) XXVIII yang digelar di Surabaya pada 15-17 Mei 2025 di Surabaya.
Wamenkes RI menyebutkan, lebih dari 50 persen masyarakat Indonesia mengalami masalah kesehatan gigi dan mulut, terdapat kekurangan lebih 6000 SDM kesehatan di bidang gigi dan mulut serta lebih 2700 Puskesmas yang belum memiliki dokter gigi. Untuk itu, pemerintah berupaya untuk meningkatkan kesehatan gigi dan mulut melalui peningkatan jumlah dan pemerataan SDM (internsip, formasi, CASN, penugasan khusus, rekrutmen pegawai BLUD), peningkatan upaya promotif (kurikulum kesehatan dan PKG), preventif (penjaringan ke sekolah) , kuratif (manfaat JKN) , serta peningkatan kolaborasi lintas sektor.
Suasana pameran teknologi gigi di Grand City Surabaya
Sementara Ketua Umum PDGI drg. Usman Sumantri, MSc menjelaskan Kongres yang bertema “Penguatan Peran dan Fungsi PDGI bagi Anggota dan Masyarakat Pasca Berlakunya Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 Tentang Kesehatan ini selain untuk melakukan pemilihan ketua umum PDGI juga untuk meningkatkan solidaritas, pengetahuan dan profesionalisme dokter gigi, dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut masyarakat Indonesia. Sebagaimana disampaikan oleh Kepala Humas PDGI, drg. M. Arifin, Sp.Or, kongres juga berfungsi sebagai sarana musyawarah tertinggi organisasi PDGI, serta memberikan kesempatan untuk menjalin silaturahmi dan networking dengan pihak terkait.
“Kongres PDGI XXVIII dihadiri oleh seluruh Pengurus dan ketua cabang dan pengwil PDGI seluruh indonesia. Dalam konggres ini sekaligus diselenggarakan Seminar Ilmiah dan exhibition perkembangan teknologi kedokteran gigi skala internasional,” ucap drg. M. Arifin.
Arifin menambahkan, Kongres PDGI XXVIII dibuka langsung oleh Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, S.H., M.SC Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Indonesia.
“Selain itu konggres juga dihadiri Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD-KEMD., Ph.D Wakil Menteri Kesehatan Indonesia serta Gubernur Provinsi Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa,” imbuhnya.
Selain itu, ada pameran aneka teknologi kedokteran gigi yang diikuti banyak perusahaan, bertepatan dengan pembukaan Kongres Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) XXVIII 2025 juga dilakukan peluncuran Bus Periksa Gigi Keliling yang diinisiasi oleh salah satu CSR yang sangat peduli dengan kesehatan gigi masyarakat. Rls