SURABAYA, kabar9.id – Agus Harimurti Yudhoyono atau akrab disapa AHY resmi menyandang gelar doktor dari Universitas Airlangga, Ia lulus dalam ujian terbuka disertasinya yang berjudul “Kepemimpinan Transformasional dan Orkestrasi Sumber Daya Manusia Menuju Indonesia Emas 2045, Senin (7/10/2024).
Ujian Doktor Terbuka dipimpin langsung Prof. Mohammad Nasih, SE., MT., Ak. Rektor Universitas Airlangga, dengan penyanggah eksternal Prof.Dr. Ir. Mohammad Nuh, DEA. dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya dan Prof. Dr. Djoko Santoso, dr., SpPD, KGH, FINASIM, Ketua Senat Akademik UNAIR, Prof. Bambang Sektiari Lukiswanto, DEA., drh., Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni, UNAIR, Prof. Dr. Dian Agustia,SE., M.Si., Ak., CMA., CA. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Dr. Drs. Koko Srimulyo, M.Si. Sekretaris Universitas Airlangga, Prof. Dr. Rudi Purwono, SE., M.SE., Wakil Direktur 1 Sekolah Pascasarjana UNAIR, sebagai Co Promotor, Prof. Dr. Fendy Suhariadi, MT., Psikolog. Koordinator Program Studi S3 PSDM Sekolah Pascasarjana UNAIR., dan Promotor Prof. Badri Munir Sukoco., SE., MBA., Ph.D. Direktur Sekolah Pascasarjana UNAIR.
Putra pertama presiden RI ke 6, Susilo Bambang Yudhoyono ini mengaku pencapaiannya sebagai doktor merupakan pencapaian akademik yang merupakan wasiat terakhir ibunya, almarhumah Ani Yudhoyono.
“Secara resmi menjadi doktor ini sebuah pencapaian akademik tapi juga merupakan wasiat terakhir almarhumah ibu. Beliau sangat berharap, saya yang tidak bisa menuntaskan karir di militer yang sering diledek, hanya mayor, anak kemarin. Tetapi saya teguh dalam keputusan yang saya ambil. Dan ibu menginginkan anaknya memiliki sesuatu yang bisa diberikan kepada masyarakat luas dalam wilayah politik dan pemerintahan,”ujarnya.
AHY merupakan doktor ke-88 bidang PSDM yang berhasil diluluskan Sekolah Pascasarjana Unair. Dan ke depan berhak memakai gelar doktornya dengan hak, kewajiban dan kehormatan yang melekat.
Dalam kesempatan ini Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga turut memberikan sambutan. SBY memastikan dirinya tidak cawe-cawe atau ikut campur pada gelar pendidikan Ketua Umum Partai Demokrat tersebut.
SBY menekankan gelar pendidikan AHY itu atas kerja kerasnya sendiri secara mandiri. Dia tidak mencampuri urusan anaknya dalam meraih prestasi cumlaude tersebut.
“Ini ketiga saya hadir di Unair selalu menyenangkan, membanggakan, 2 kali sama almarhum Ibu Ani dan sekarang sendiri. Tapi I love semboyan di sini, excellence with morality. Excellence sesuatu, morality sesuatu yang lain, akan menjadi sangat indah ketika disatukan excellence with morality,” ungkapnya dihadapan 500 lebih undangan.
Secara istimewa AHY menyampaikan bahwa kelulusan yang diraihnya dipersembahkan untuk almarhumah ibunya dirinya juga menyampaikan rasa terima kasihnya pada SBY yang telah hadir dan menjadi sumber inspirasi baginya dan keluarga kecilnya.
“Beliau mengajarkan semangat untuk menjadi lebih baik dibandingkan sebelumnya. Dari pacitan yang tandus kering menjadi pribadi yang tangguh,”ungkapnya.
Dirinya mengaku prosesnya dalam menempuh pendidikan doktor bukan sesuatu yang instan. Berbagai tahapan seperti mahasiswa pada umumnya juga telah ia lewati. Mulai ujian kelayakan, Ujian tertutup yang dalam prosesnya memakan waktu 3 jam, dan dipungkasi dengan ujuan Doktor Terbuka yang digelar hari ini.
Sementara itu, Rektor Unair, Prof Dr Moh Nasih SE MT Ak dalam proses pengumuman, H.Agus Harimurti Yudhoyono dinyatakan lulus dengan masa studi tiga tahun satu bulan dengan predikat cumlaude. Jib/ua