JAKARTA, kabar9.id - Di tengah kritikan konsensi tambang yang diberikan pemerintah kepada organisasi keagamaan Nahdlatul Ulama, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pun angkat bicara. Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Tsaquf mengatakan bahwa NU tidak hanya sebagai organisasi keagamaan saja, melainkan juga mengurusi sosial kemasyarakatan, sehingga sangat layak organisasi seperti NU diberi kepercayaan untuk memanfaatkan hasil tambang sumber daya yang ada di Indonesia yang kemanfaatannya juga untuk masyarakat.
Menurut Gus Yahya, mengurusi kemasyarakatan berarti juga mengurusi kebutuhan mereka secara menyeluruh, termasuk ekonomi, pendidikan maupun kesehatan masyarakat. pada Munas NU di Jogjakarta yang lalu sudah ditegaskan bahwa untuk membangun NU ke depan, diperlukan suatu kapasitas keuangan independen yang sustainable finansial, jadi kapasitas fasilitas keuangan yang mandiri dan lumintu.
Bahkan terkait dengan konsensi tambang ini sebenarnya Jauh sebelum Gus Yahya terpilih sebagai ketua PBNU, Presiden Indonesia Joko Widodo dalam pembukaan Muktamar ke-34 NU di Lampung Tengah Desember 2021 telah menyatakan mendukung dan menyediakan konsensi tambang bagi NU.
"Belum tentu ketua umumnya saya lho (waktu itu) karena pembukaan Muktamar," terang Gus Yahya.
Gus Yahya sendiri mengaku telah mempersiapkan segala sumber daya yang diperlukan untuk konsensi tambang tersebut, banyak ahli dan pakar dari NU yang siap menjalankannya, termasuk para ahli NU yang berada di luar negeri. nantinya akan ada badan sendiri yang mengurusi terkait tambang, Pengurusnya ex officio bukan perorangan, sehingga tidak mungkin hanya dinikmati segelintir orang saja. Jib