SURABAYA, kabar9.id - Para tenaga kesehatan (nakes) dari 21 Puskesmas di Surabaya mengikuti pelatihan kewaspadaan dini dan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana serta keadaan darurat kesehatan pada Puskesmas yang dilaksanakan Rabu (13/6/2024) hingga Kamis (14/6/2024) di hotel Yellow Surabaya.
Tim geliat Airlangga, Arief Hargono mengatakan, pelatihan ini merupakan rangkaian kegiatan terkait kesiapsiagaan Puskesmas dalam menghadapi kegawatdaruratan bencana, diawali dengan identifikasi masalah dan mapping permasalahan kebencanaan di puskesmas.
"Bencana itu kan luas ya, ada bencana alam, bencana non alam dan bencana sosial, non alam itu salah satunya adalah terkait kesehatan, bisa berupa pandemi, KLB (kejadian luar biasa), wabah dan lain sebagainya, di dalam penanganannya itu tentunya pendekatan multi helix dan salah satunya adalah bagaimana di sektor kesehatan itu sebagai salah satu komponen yang penting untuk mengatasi bencana di sektor kesehatan," ujarnya.
Arief menjelaskan, dalam pelatihan ini menghadirkan narasumber tim geliat Airlangga dan Pusat Krisis Dinas Kesehatan Jawa Timur, para peserta diberi wawasan pengetahuan dan keterampilan terkait dengan bencana dan kesiapsiagaan terhadap bencana yang sering terjadi, bukan hanya pada bencana yang sifatnya kesehatan saja, tapi juga seperti kebakaran dan lainnya.
Diharapkan nanti masing-masing Puskesmas akan bisa mengenali resiko bencana di wilayahnya, mengelola, identifikasi dan meminimalisir resiko. Harapannya tenaga kesehatan lebih siap, kerja sama lintas sektor berjalan, masyarakat sekitar juga peduli sehingga punya strategi upaya penanggulangan bencana. Jib