JAKARTA, kabar9.id - Hari raya Idul Adha tahun ini diperkirakan akan bareng serentak, tidak ada perbedaan. Sebab posisi hilal awal bulan Dzulhijjah 1445 H/2024 masuk kriteria qath'iy rukyah elongasi 9,9 derajat pada Sabtu (8/6/2024), sehingga hari raya Idul Adha akan terjadi pada Senin Kliwon, 17 Juni 2024.
Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) merilis data Hilal Penentuan Awal Dzulhijjah 1445 dalam buku Informasi hilal awal Dzulhijjah 1445 H yang ditandatangani Ketua LF PBNU KH Sirril Wafa dan Sekretaris LF PBNU H Asmui Mansur pada Ahad (2/6/2023).
Data Falakiyah mengenai hilal 29 Dzulqa'dah 1445 H yang bertepatan dengan Jumat Kliwon, 7 Juni 2024, menunjukkan bahwa hilal sudah di atas ufuk, yakni +9 derajat 16 menit 26 detik dengan elongasi 12 derajat 43 menit 37 detik dan lama 42 menit 52 detik untuk titik Jakarta dengan markaz Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya Jakarta Pusat (koordinat 6º 11’ 25” LS 106º 50’ 50” BT).
Sementara ijtima (konjungsi) terjadi pada Kamis Wage, 6 Juni 2024 M pukul 19:39:45 WIB. Adapun posisi matahari terbenam terletak pada 22 derajat 49 menit 25 detik utara titik barat dan letak hilal pada 29 derajat 56 menit 43 detik utara titik barat. Sementara kedudukan hilal pada 7 derajat 07 menit 18 detik utara Matahari dengan keadaan hilal miring ke utara.
Hal tersebut menunjukkan bahwa hilal awal bulan Dzulhijjah 1445 H ini sudah memenuhi kriteria imkanurrukyah untuk seluruh wilayah Indonesia. Penghitungan ini dilakukan dengan metode falak (hisab) tahqiqi tadqiki ashri kontemporer khas Nahdlatul Ulama. Nuo