SIDOARJO, kabar9.id - Banyaknya tambak di Sidoarjo menjadikan kota Delta itu sebagai salah satu penghasil terbanyak ikan Bandeng dan Udang, namun hama dalam dunia tambak ikan cukup komplek, salah satunya terkait polusi air yang berbahaya bagi ikan.
Masalah itu membuat Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) menggandeng SBDI Center Foundation Wiseuse International, Netherland (Perusahaan Internasional asal Belanda) untuk bekerjasama cairan yang dapat menjernihkan air tambak.
Kerjasama itu ditandatangani langsung oleh Rektor Unusida H Fatkul Anam dan Co-Founder & CEO SBDI Center Foundation Mr. Jeroen Rijnenbreg Selasa (22/5/2024) lalu.
SBDI Center Foundation merupakan perusahaan yang bergerak di Pusat Pengembangan Bisnis dan Inovasi Berkelanjutan.
Rektor Unusida, Dr H Fatkul Anam, M.Si mengatakan, kerja sama ini akan bermanfaat karena bisa membantu masyarakat pada sektor perikanan, perusahaan itu juga ingin menerapkannya di tambak udang.
Kerjasama ini, lanjut Fatkul juga akan menguntungkan Unusida, apalagi kampus NU tersebut memiliki program studi Teknik Lingkungan dan Teknik Kimia, sehingga bisa dilakukan penelitian bersama. Elm/uns